Waspada, 7 Bahaya Pinjaman Online Yang Mesti Di Pahami

bahaya pinjaman online

Bahaya Pinjaman Online—Tetap waspada walau disaat genting atau darurat keuangan. Sebab terkadang rayuan pinjaman online yang memberikan janji-janji manis, justru akan menikam di belakang. Terlebih jika harus pinjam di lembaga pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK alias illegal.

Apa Itu Pinjaman Online?

Sebelum kami kupas tentang bahaya pinjaman online, mungkin ada yang belum tahu apa itu pinjaman online. Pernah, dapat sms tawaran pinjaman yang tanpa memberikan syarat dan menjanjikan uang cepat cair? Nah, model seperti inilah salah satu yang termasuk pinjaman online.

Menjanjikan uang cepat cair, tanpa syarat dokumen dan biasanya menjanjikan cair dalam waktu 24 jam dan semua dilakukan secara online tanpaperlu bertatap muka.

Bagaimana Resiko Atau Bahaya Pinjaman Online Ilegal ?

Pinjaman online ilegal sangat bahaya dan bersiko, sebab sering kali pinjaman online illegal ini menjalankan praktek yang tidak melindungi konsumen. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan jasa pinjaman online, sebaiknya pahami dulu bahaya pinjaman online berikut ini dan pikir-pikir kembali ya.stress salah satu akibat bahaya pinjaman online

Berikut 7 bahaya pinjaman online yang harus kamu pahami dengan baik sebelum kamu mengajukan pinjaman online.

1. Suku Bunga Tinggi

Salah satu alasan yang mesti kamu pahami sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan pinjaman online yakni suku bunga tinggi yang melebihi kewajaran atau suku bunga wajar yang ditawarkan oleh lembaga keuangan seperti Bank.

Sebab OJK sendiri belum memiliki ketentuan mengenai batasan bunga pinjaman online sehingga patokan suku bunganya masih simpang siur. Dan ini yang menjadi sebuah celah yang dapat dimanfaatkan oleh para pemilik pinjaman online.

2. Plafon Pinjaman Kecil

Walau tidak semuanya menawarkan plafon pinjaman kecil, namun rata-rata pinjaman online illegal memberikan plafon pinjaman rendah kepada setiap nasabahnya. Nah, jika kamu memerlukan dana besar untuk menunjang usaha atau bisnis kamu dan kamu sedang memerlukan dana besar, tentu hal ini tidak cocok untuk kamu.

Sebaiknya jika memang kamu sedang mengalami darurat keuangan dan perlu dana besar,sebaiknya kamu ajukan pinjaman ke bankresmi yang bisa memberikan kepastian lebih soal pinjaman dan juga keamanan Anda.

3. Keamanan Data Pribadi Terancam

Syarat utama mengajukan pinjaman online adalah menyerahkan data pribadi. Nah, seringkali data pribadi yang kamu berikan saat melakukan pinjaman online ini sangat berisiko untuk disalahgunakan terutama jika kamu mengajukan pinjaman online ke perusahaan ilegal.

Beberapa cerita dari yang pernah berurusan dengan pinjaman online ini, banyak yang menyesal dan seringkali kabar buruk terjadi ke peminjam atau keluarganya. Rasanya tidak mungkin untuk bisa menghindar dari pinjaman online, sebab data pribadi sudah diketahui.

4. Denda Besar

Sama hal nya dengan pinjaman konvensional, pinjaman online juga berlaku sistem denda jika kamu sebagai peminjam mengalami keterlambatan pembayaran. Oleh perusahaan pinjaman online tidak saja bunga keterlambatan pembayaran yang ditagi, tapi juga denda lainnya.

Tentu ini akan semakin merugikan kamu karena kamu tidak hanya harus membayar nominal pinjaman dan bunganya, namun juga membayar serta denda tambahan.

5. Keluarga Terganggu

Sebelum kamu melakukan pinjaman ke perusahaan pinjaman online, terlebih jika itu perusahaan pinjaman online illegal, kamu mesti memikirkan ketenangan dan keselamatan keluarga kamu. Sebab salah satu akibat jika tidak membayar pinjaman online ataupun mengalami keterlambatan pembayaran adalah berisiko mengganggu keluarga kamu.

Karena, saat kamu memutuskan untuk melakukan pinjaman uang online maka akan diminta data pribadi yang mana di dalamnya termasuk juga soal pekerjaan dan keluarga.

Nah, dari sinilah kemudian muncul ancaman dan bahaya yang juga menyerang keluarga Anda, jika kamu mengalami keterlambatan pembayaran.

6. Riwayat Kredit Memburuk

Tidak saja saat kamu menggunakan kartu kredit, saat kamu melakukan pinjaman uang ke pinjaman online dan kamu mengalami keterlambatan pembayaran atau bahkan jikakamu tidak membayar pinjaman, maka ini akan otomatis mempengaruhi skor kredit Anda pada SLIK OJK.

Nah, sanksi tidak bayar pinjaman online yang paling merugikan adalah ketika skor SLIK OJK kamu buruk maka kamu akan mengalami kesulitan pengajuan pinjaman di masa yang akan datang.

7. Bisa Menyebabkan Stres

Sebenarnya tidak saja, pada pinjaman uang di pinjaman oline saja. Saat kamu melakukan pinjaman ke bank pun akan stress jika tidak bisa membayar. Namun, kalo kamu tidak membayar tagihan pinjaman online ini stressnya bisa doble-doble. Sebab perusahaan pinjaman online tentu tidak mau kehilangan uangnya, dan akan terus menerus melakukan upaya penagihan bagaimanapun caranya.

Bahkan tidak jarang kasus pinjaman online ini, terutama terkait masalah penagihan dialihkan ke pihak ketiga, sehingga masalah jadi semakin rumit. Jadi menurut kami, jika tidak terlalu mendesak, sebaiknya tak perlu mengajukan pinjaman online atau agar lebih aman sebaiknya ajukan pinjaman biasa ke bank resmi.

Baca Juga: Tips Kelola Gaji Bulanan Agar Tidak Bocor

Bagaimana Jika Punya Masalah Dengan Pinjaman Online?

Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur berurusan dan punya masalah dengan pinjaman online? Sebaiknya kamu segera mengadukan ke OJK terkait masalah kamu dengan perusahaan pinjaman online tersebut yang bisa kamu lakukan dengan cara melalui kirim surat, melalui email atau langsung menghubungi call center OJK.

Bagaimana Cara Menghapus Data Pribadi Di Pinjaman Online ?

Karena bahayanya penyalahgunaan data pribadi yang sudah terlanjur diserahkan ke perusahaan pinjaman online, tentu kamu berkeinginan untuk bisa menghapus data pribadi kamu diperusahaan pinjaman online. Pertanyaannya, bisakah? bagaimana caranya?

Memang tidak mudah untuk menghapus data pribadi dan data kontak dari pinjaman online, namun tidak ada salahnya jika kamu coba terlebih dahulu untuk meminta kepada perusahaan pinjaman online untuk menghapus data pribadi kamu. Caranya, kamu bisa sampaikan surat atau email ke perusahaan pinjaman online dengan keterangan meminta penghapusan data kamu.

Atau bisa juga dengan cara melakukan konsultasi langsung ke OJK melalui email, atau telepon call center OJK soal permohonan menghapus data dari pinjaman online. Tentu OJK akan memberikan advis soal bagaimana cara menghapus data dari pinjaman online.

Berikut cara melakukan pengaduan pinjaman online ke OJK yang bisa kamu lakukan:

1. Menulis surat dan mengirimkan nya kepada : Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Menara Radius Prawiro, Lantai 2, Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat 10350
2. Hubungi call center OJK di nomor 157, saat jam operasional (Senin – Jumat, Jam 08.00 – 17.00 WIB
3. Kamu juga bisa menghubungi OJK dengan cara berkirim pesan melalui Email : [email protected]
4. Bisa juga kamu melakukan pengaduan dengan cara mengisi Form Pengaduan Online yang tersedia pada alamat http://konsumen.ojk.go.id/FormPengaduan

Setiap laporan pengaduan konsumen ke OJK harus disertai beberapa dokumen:

1. Bukti telah menyampaikan pengaduan kepada lembaga jasa keuangan terkait dan/atau jawabannya
2. Melampirkan Identitas diri atau surat kuasa (bagi yang diwakili)
3. Mencaritakan kronologis pengaduan
4. Melampirkan dokumen pendukung

Apabila dokumen yang diminta tidak dipenuhi dalam waktu paling lambat 20 hari kerja sejak tanggal pemberitahuan, maka pengaduan dianggap dibatalkan.

Kesimpulan

Pinjaman online bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi masyarakat, menginggat biasanya pengajuan kredit seringkali lama dan rumit, dengan adanya pinjaman online menjadi cepat dan mudah.

Namun, sebagai calon nasabah wajib mengerti resiko dan memahami bahaya pinjaman online. Dengan memahami resiko dan bahayanya, berarti nasabah sudah siap menerima resiko dan siap menghadapi setiap masalah yang mungkin terjadi dikemudian hari.

Related posts