Tipe Kepribadian Seseorang Dalam Mengelola Keuangan Pribadi, Kamu yang Mana?

mengatur keuangan pribadi

Ketika mendapatkan penghasilan atas pekerjaan yang dilakukan, setiap orang punya cara sendiri dalam mengelola keuangan pribadi yang didapatkan sebagai hasil kerja yang sering kita sebut sebagai pembelanjaan gaji. Namun tak semua orang membelanjakan gaji yang didapatkan dengan susah payah ke dalam hal yang positif atau memiliki nilai tambah.

Sebagian orang ada yang langsung membelanjakan gajinya sekaligus dalam satu rentang waktu sehingga gaji yang baru saja didapatkan langsung habis begitu saja. Namun ada juga yang masih memikirkan jangka panjang dalam membelanjakan gajinya serta tipe – tipe lainnya.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengenali beberapa tipe kepribadian seseorang dalam mengelola keuangan pribadi yang Anda harus tahu. Melalui informasi ini Anda akan tahu Anda tipe yang mana. Lets check these out!

Tipe Kepribadian Seseorang dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Tipe Orang Yang Boros

Orang yang boros kecenderungan merupakan orang yang sangat memperhatikan tentang harga dirinya. Karena harga dirinya menurut ia adalah sesuatu hal yang sangat penting karena itu ia cenderung melakukan pembelanjaan untuk dirinya sendiri dan orang lain hanya untuk meningkatkan harga diri dan gengsinya.

Kebanyakan dari mereka bukan tidak tahu tentang seperti bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang baik, akan tetapi mereka memang memiliki karakter untuk meningkatkan gengsi. Sehingga seberapa besarpun gaji yang ia miliki akan habis hanya demi gengsi tanpa nilai tambah apapun.

Pengeluaran yang cenderung berlebihan akan dengan senang hati mereka keluarkan. Bahkan kartu kredit bisa ia manfaatkan dalam jumlah besar sekali pakai hanya untuk mendapatkan pujian dan membuat orang lain merasa terkesan.

Kebanyakan dari mereka tidak pernah sadar bahwa secara perlahan – lahan sifat yang semacam ini akan menghancurkan mereka dan membuat kesehatan keuangan mereka tidak pernah berada dalam kondisi baik – baik saja.

Lebih parahnya lagi, orang dengan karakteristik yang semacam ini bisa saja terlilit hutang dalam jumlah besar dan tidak mampu untuk membayarnya. Karena itu jika Anda termasuk salah satu orang dengan tipe kepribadian semacam ini, sangat dianjurkan Anda menghentikannya sekarang juga sebelum keuangan Anda benar – benar berada dalam posisi yang tidak sehat.

Anda harus pahami bahwa tidak selamanya Anda harus menggunakan uang atau hadiah yang malah memberatkan kondisi keuangan Anda sendiri hanya untuk meningkatkan gengsi.

Tipe Orang Yang Aacuh Tak Acuh Atau Tidak Peduli

Tipe orang dengan kepribadian yang satu ini biasanya tidak memiliki investasi dalam hidupnya. Tipe orang yang acuh ini juga biasanya lebih banyak melakukan pengeluaran untuk hal – hal yang bersifat konsumtif dan habis sekali pakai.

Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak memiliki tujuan keuangan di masa yang akan datang. Semuanya dilakukan atas dasar kepentingan saat ini sehingga apa yang mereka lakukan cenderung tidak memiliki nilai tambah. Bahkan ada juga yang cenderung mengeluarkan uang sampai kredit barang – barang tak berguna.

Jika Anda termasuk orang dengan kepribadian yang satu ini, baiknya Anda mulai berubah. Pastikan Anda mulai berbenah dengan keuangan Anda sedikit demi sedikit. Pertimbangkan untung rugi sebelum membeli sesuatu.

Tipe Penimbun Uang

Mengatur Keuangan Pribadi

Orang dengan kepribadian penimbun uang biasanya sangat takut dengan resiko. Mereka cenderung bermain aman dengan keuangan mereka. Mereka memiliki sifat kehati – hatian yang tinggi dalam membelanjakan uangnya.

Bahkan kecenderungan mereka enggan berinvestasi karena memiliki rasa takut untuk membelanjakan uang dan takut potensi kerugian didapatkan. Menurut mereka menyimpan uang jauh lebih baik dibandingkan memboroskan uang untuk berbagai keperluan yang tidak memiliki manfaat apapun.

Sifat tidak borosnya dari tipe ini sangat baik. Hanya saja orang dengan tipe penimbun uang yang cenderung bermain aman kurang menyadari bahwa terus menerus nilai uang akan menurun karena adanya pengaruh inflasi. Karena itu mereka akan memiliki ekonomi yang stagnan disitu – situ saja tanpa ada perubahan yang berarti.

Tipe Pengendali Keuangan

Orang dengan tipe pengendali keuangan biasanya selalu berusaha memeriksa setiap pengeluaran dan pendapatan yang mereka dapatkan. Mereka memiliki kecenderungan terobsesi untuk selalu menggunakan situs perbandingan harga, menggunakan aplikasi untuk melacak anggaran dan juga menjadi orang yang biasanya selalu mengingatkan orang lain untuk tidak berhutang.

Sebenarnya tipe yang satu ini bukan masalah. Tipe kepribadian ini dalam mengelola keuangan bahkan akan menjadi berkah jika dilakukan dengan ideal dan tidak berlebihan. Anda harus tahu bahwa ketika Anda terlalu sering mengontrol masalah keuangan dan kemudian Anda sibuk dengan anggarannya setiap bulan, Anda tidak akan pernah bisa menikmati hal lain dalam hidup Anda.

Sekali – kali boleh saja Anda membelanjakan uang Anda untuk hal yang Anda inginkan misalkan membelanjakan uang untuk beli skincare, membeli produk fashion dan sebagainya. Namun pastikan semua itu dibelanjakan bukan untuk tujuan ‘hedon’ melainkan dilakukan seperlunya untuk memberikan reward atas apa yang Anda sudah kerjakan selama 1 bulan penuh.

Tipe Investor Namun Berlebihan

Tipe yang satu ini biasanya merasa dirinya memiliki kelebihan dan keterampilan lebih jika dibandingkan dengan orang lain. Mereka juga biasanya terlalu percaya diri dan melakukan investasi dan trading dalam jumlah yang berlebihan.

Hal ini karena mereka menganggap secara berlebihan bahwa apa yang mereka lakukan akan menuai hasil dan tidak akan pernah ada kekecewaannya. Menurut Harold Evensky yang merupakan Ketua dari Evensky & Katz mengungkapkan bahwa sebagian client mereka yang melakukan aktivitas investasi secara berlebihan kebanyakan melakukannya dengan disertai banyak kesalahan.

Hal ini terjadi sebenarnya karena mereka banyak yang melakukan aktivitas investasi dengan insting, dibandingkan melakukan investasi dengan teknik padahal investasi khususnya saham memiliki teknik tersendiri.

Jika Anda memang memiliki keinginan berinvestasi, solusi terbaik yang Anda bisa lakukan mulai saat ini adalah membatasi jumlah trading dan investasi. Jangan berlebihan melakukannya. Jangan juga merasa terlalu terobsesi dengan keuntungan yang malah membuat Anda akan berpotensi menderita kerugian yang jauh lebih besar.

Lantas tipe kepribadian manakah yang paling baik dalam mengelola keuangan pribadi?

Baiknya Anda berusaha menjadi orang yang memiliki kepribadian seimbang. Anda harus pandai manajemen keuangan pribadi Anda baik untuk pengeluaran dan pengelolaan pemasukan. Anda harus memiliki pos – pos pengeluaran dan investasi agar siklus keuangan Anda sehat.

Pastikan Anda sisihkan sebesar 10% dari gaji Anda untuk pengeluaran – pengeluaran tak terduga. Sehingga jika sewaktu – waktu ada hal yang tak terduga, Anda bisa menggunakannya sebagai dana untuk berjaga – jaga.
Jika perlu Anda bisa ikut program asuransi sebagai pilihan investasi masa depan dan proteksi keuangan Anda.

Baca : Aplikasi Paylater Terbaik di Indonesia dan Perkembangannya, Cek Dulu Disini!

Itulah tipe kepribadian seseorang dalam mengelola keuangan pribadi dan bagaimana cara tepat manajemen keuangan pribadi Anda agar siklus keuangan Anda selalu dalam kondisi yang sehat.

Related posts