7 Perbedaan Tabungan dan Deposito (Kelebihan+Kekurangan)

7 Perbedaan Tabungan dan Deposito (Kelebihan+Kekurangan)

Meski sama-sama simpanan, perbedaan tabungan dan deposito ternyata seperti bumi langit. Sangat mendasar dan cukup banyak. Sebagai nasabah, Anda harus mengetahuinya.

Baik tabungan maupun deposito, keduanya adalah produk simpanan di perbankan. Sebagai simpanan, tentu tujuan utamanya sama. Yakni untuk menyimpan uang dalam jumlah tertentu.

Read More

Lantas, apa yang membedakannya? Kami akan membahasnya dalam artikel ini.

Ini perbedaan tabungan dan deposito yang harus Anda tahu!

Sebagai nasabah, sudah sewajarnya kita mengerti apa saja produk simpanan yang ditawarkan oleh perbankan. Dengan begitu, saat menjadi nasabah di salah satu perbankan, kita bisa mendapatkan produk simpanan terbaik sesuai dengan kebutuhan.

 gambar 1 ini perbedaan tabungan dan deposito yang harus anda tahu

Tabungan dan deposito, keduanya merupakan produk simpanan yang selalu ada di setiap bank. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang akan kami bahas dalam ulasan berikut.

Pengertian

Pengertian kedua simpanan ini berbeda. Berikut ini ulasannya:

  1. Tabungan adalah sebuah simpanan uang yang asalnya dari pendapatan tapi tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari atau kepentingan lainnya. Meski begitu, simpanan ini bisa diambil kapan saja karena tidak ada ikatan waktu dan perjanjian tertentu. Jadi, jika memang sedang terpaksa harus diambil, Anda dapat menarik dananya.
  2. Deposito adalah produk simpanan yang hanya bisa disetorkan atau ditarik dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian atau akad antara pihak kreditur dan bank di awal penyetoran.

Dua pengertian produk di atas sedikit banyak memberikan gambaran bahwa produk simpanan ini sangat jauh berbeda.

Suku bunga

Salah satu komponen perbedaan tabungan dan deposito adalah suku bunga. Di mana bunga deposito biasanya jauh lebih tinggi ketimbang tabungan.

Suku bunganya tergantung ketentuan dari bank masing-masing. Tapi jika diangkakan, kisaran bunga deposito ada di angka 5% sampai 7% per tahun. Tergantung pada besaran dana yang didepositokan.

Sementara bunga tabungan ada di kisaran angka 0,5% sampai 3% per tahun. Bisa dibilang, secara umum angka persentase ini setengah dari suku bunga deposito.

Keduanya jenis simpanan ini sama dalam hal “semakin tinggi dana yang disimpan, semakin besar suku bunga yang didapatkan”.

Jadi, perbankan sudah menentukan rentang suatu dana berikut persentase bunga yang akan diperoleh nasabah.

Tujuan penyimpanan uang

Setiap orang memiliki tujuan penyimpanan uang yang berbeda. Jika tujuan Anda adalah menyimpan uang yang bisa ditarik sewaktu-waktu, maka produk tabungan adalah pilihan yang tepat.

Sebaliknya, bila tujuannya adalah untuk investasi dalam jangka waktu tertentu, maka yang cocok adalah deposito.

Sebab bila sudah dimasukkan dalam deposito, dana tidak bisa dikeluarkan semau kita. Deposito seringkali dibilang sebagai cara investasi yang minim resiko tapi peruntungannya lumayan. Yakni lewat suku bunga yang diberikan oleh perbankan.

Fleksibilitas tenor

Produk simpanan memiliki tenor yang lebih fleksibel dibandingkan dengan deposito. Sebab tak ada perjanjian mengikat di awal mengenai jangka waktu penyimpanan uangnya.

perbedaan tabungan dan deposito fleksibilitas tenor

Sementara deposito memiliki jangka waktu sejak awal dananya disimpan. Bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan.

Jadi, sejak awal memang nasabah atau kreditur diikat dengan perjanjian penyimpanan dalam jangka waktu tertentu. Bila belum masanya, kreditur tidak bisa menarik dananya.

Misalnya, seorang A mendepositokan uangnya ke bank dengan jangka waktu 6 bulan. Maka uang tersebut tidak bisa ditarik di bulan pertama, ke dua, ketiga, keempat, dan kelima. Dana baru bisa dicairkan setelah bulan keenam.

Jika si A terpaksa menarik dananya sebelum temponya datang, maka akan ada penalti yang dibebankan kepada debitur. Ketentuannya mengikuti akad pada saat pembukaan deposito pertama kali.

Jumlah dana yang disimpan

Perbedaan tabungan dan deposito selanjutnya adalah jumlah dananya. Untuk menabung, Anda bebas mau menyimpan dana berapa saja sesuai dengan ketentuan produk yang diambil.

Sebagai contoh untuk menabung di tahapan BCA, Anda harus membuka buku tabungan dengan setoran awal minimal Rp 500.000,-. Setoran selanjutnya terserah, kurang dari Rp 500.000,- juga tidak apa-apa.

Nah kalau deposito, ada jumlah minimal yang sudah ditentukan oleh bank. Masing-masing bank punya kebijakan sendiri-sendiri. Tapi umumnya dimulai dari angka 10 juta rupiah.

Buku tabungan dan bilyet

Bukti kepemilikan tabungan dan deposito juga berbeda. Jika Anda menabung, maka saat menyetorkan dana pertama kali yang didapatkan adalah buku tabungan dan kartu ATM.

Lain halnya dengan deposito yang memiliki bukti kepemilikan berupa bilyet. Bilyet inilah yang jadi bukti bahwa seseorang telah mendepositokan uang senilai tertentu dalam jangka waktu tertentu di bank. Jadi, pencairan dananya nanti juga membutuhkan bilyet ini.

Biaya administrasi

Deposito dan tabungan memiliki perbedaan besaran biaya administrasi. Di mana deposito biasanya bebas dari biaya administrasi bulanan. Dia juga sudah dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.

Berbeda dengan tabungan yang setiap bulan selalu dipotong oleh biaya administrasi bulanan. Besaran biayanya pun berbeda-beda, tergantung jenis tabungan yang diambil dan jenis kartu yang didapatkan.

Sebab kadang pada bank tertentu, selain biaya administrasi bulanan, ada biaya kartu ATM yang harus dibayarkan sesuai dengan jenisnya.

Ringkasan

Dari ulasan mengenai perbedaan tabungan dan deposito secara lengkap di atas, ada beberapa poin yang menjadi keuntungan dan kekurangan dari produk simpanan yang ada di bank ini. Berikut ini ulasan ringkasnya:

Apa keuntungan dari deposito?

ringkasan apa keuntungan dari deposito

Bila Anda cenderung ingin memilih deposito, maka berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh:

  1. Suku bunganya tinggi sehingga secara perhitungan pendapatannya juga jauh lebih tinggi.
  2. Cocok buat yang ingin berinvestasi dengan resiko rendah. Low risk, low return (bila dibandingkan dengan investasi jenis lain, seperti saham).
  3. Tanpa biaya administrasi, jadi uang diterima utuh plus pendapatannya.
  4. Bilyet yang ada di bank biasanya bisa dijaminkan untuk meminjam uang di bank.

Apa kekurangan deposito?

Berikut ini kekurangan dari deposito:

  1. Dana tidak bisa diambil sewaktu-waktu.
  2. Ada penalti yang dibebankan jika dana terpaksa dicairkan sebelum masanya.
  3. Jumlah dana yang disimpan cenderung besar. Jadi, perlu menyimpan uang secara mandiri dulu. Kecuali sedang ada warisan atau penghasilannya memang besar.

Apa kelebihan dari tabungan?

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari tabungan:

  1. Dana bisa dicairkan kapan saja tanpa perlu membayar penalti.
  2. Lebih fleksibel dalam hal tenor.
  3. Uang yang disimpan tak perlu dalam nominal besar. Jadi, cocok buat penyimpanan tipe bulanan.
  4. Bisa dijadikan simpanan untuk dana darurat.
  5. Hampir semua bank memberikan fasilitas e-banking pada jenis simpanan ini, yakni internet banking, mobile banking, dan SMS banking. Dari BUMN hingga perbankan swasta semuanya menyediakan fasilitasnya, contohnya: internet banking BRI, mobile banking BCA, hingga SMS banking permata, dll.

Apa kekurangan dari tabungan?

Berikut ini adalah kekurangan dari tabungan:

  1. Suku bunganya kecil.
  2. Ada biaya administrasi yang memotong simpanan setiap bulan.
  3. Buku tabungan yang didapatkan tidak bisa dijaminkan di bank.
  4. Tidak cocok buat investasi.

Itulah beberapa perbedaan tabungan dan deposito yang dapat kami rangkum. Dengan informasi perbandingan ini, diharapkan nasabah bisa menentukan mana jenis simpanan yang tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkannya.

Related posts