Kenali 18 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Dan Cara Mengatasinya

Kenali 18 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Dan Cara Mengatasinya

Ketika mengalami sakit atau nyeri dada, mungkin Anda langsung takut, waswas, dan langsung berpikir yang bukan-bukan. Memang sakit dada sebelah kiri sering dikaitkan dengan dengan serangan jantung, sehingga Anda juga tidak bisa menganggap remeh sakit ini. Penting bagi Anda untuk tahu gejala lainnya, untuk mengetahui apakah sakit tersebut membutuhkan perawatan medis khusus atau tidak.

Jika memang sakit ini disebabkan oleh masalah jantung, Anda akan memerlukan perawatan secepatnya, tapi ada penyebab lain yang tidak membutuhkan perawatan. Mengetahui berbagai kondisi yang dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri akan membantu Anda dalam mencari pengobatan sekaligus memperkecil kemungkinan terhadap situasi yang mengancam nyawa. Lantas, apa saja penyebab sakit dada sebelah kiri? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Kenali 18 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Dan Cara Mengatasinya

Berbagai Kondisi Yang Dapat Menyebabkan Nyeri Dada Sebelah Kiri

Nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan oleh banyak hal. Dimulai dari hal yang mungkin Anda anggap remeh hingga tanda dari kondisi medis serius, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri :

1. Angina

Angina bukanlah penyakit, tapi umumnya merupakan gejala dari penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner. Angina adalah nyeri dada, rasa tidak nyaman, atau tekanan yang terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Kurangnya suplai darah yang sampai ke jantung mengakibatkan semakin sedikitnya oksigen yang dibawa ke jantung untuk memompa darah.

Akibatnya. Anda akan merasa sesak atau nyeri dada seperti ditusuk-tusuk. Anda mungkin sering menjumpai hal seperti ini ketika Anda selesai melakukan aktivitas fisik yang memiliki efek berupa detak jantung berdegup kencang. Nyeri dada yang dirasakan terkadang bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung sebelah kiri.

2. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah ketika otot jantung mengalami kerusakan karena tidak bisa mendapatkan darah yang kaya oksigen. Salah satu ciri umum serangan jantung adalah sakit dada sebelah kiri yang dapat terjadi secara tiba-tiba dengan rasa sakit yang hebat. Sakit dada sebelah kiri ini dapat dideskripsikan seperti adanya tekanan, remasan, atau rasa sesak di dalam rongga dada.

Bahkan pada beberapa kasus, penderita juga dapat merasakan sensasi panas dan nyeri pada bagian tubuh sebelah kiri. Lengan kiri juga akan menjadi kaku, nyeri, sensasi seperti ditusuk-tusuk atau sensasi lainnya, dan gejala ini juga bisa berpindah pada lengan kanan. Lengan Anda juga akan merasa lemah, pegal atau tiba-tiba merasa lebih berat dari keadaan normalnya.

Jika itu serangan jantung, Anda juga akan tiba-tiba merasa sesak napas. Beberapa pasien juga mengalami keringat dingin sebelum akhirnya mengalami serangan jantung. Sakit dada sebelah kiri akibat tanda penyakit jantung juga bisa berpindah ke punggung Anda.

Namun, tidak semua penderita mengalami gejala ini. Pada intinya jika Anda mengalami nyeri di bagian dada secara mendadak atau perlahan dan berlangsung lama, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

3. Miokarditis

Sakit dada sebelah kiri juga bisa menjadi tanda jika otot jantung Anda mengalami peradangan. Peradangan ini disebabkan oleh virus. Selain nyeri dada, kondisi ini juga dapat ditandai dengan sesak napas, irama jantung yang tidak normal (artimia), serta kelelahan.

Miokarditis dapat memengaruhi sistem listrik jantung, melemahkan jantung Anda atau menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung. Jika sudah begitu, otot jantung tidak dapat berkontraksi untuk memompa darah ke bagian tubuh. Hal ini menyebabkan terjadinya penggumpalan darah dalam jantung dan menyebabkan serangan jantung atau bahkan stroke.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kondisi ketika otot jantung melemah, meregang, atau memiliki masalah pada strukturnya. Kondisi ini biasanya terjadi saat jantung tidak dapat memompa darah atau berfungsi dengan baik.

Salah satu gejala khas dari kardiomiopati adalah nyeri dada yang disertai dengan sesak napas, jantung berdebar-debar, pusing, serta terjadinya pembengkakan pada pergelangan kaki, telapak kaki, kaki, perut dan urat pada leher.

5. Perikarditis

Perikardium adalah dua lapisan tipis jaringan yang mengelilingi jantung. Ketika area tersebut meradang atau mengalami iritasi, maka akan menyebabkan rasa tertusuk yang tajam di sisi kiri atau tengah dada Anda.

Anda mungkin juga mengalami nyeri di salah satu atau kedua bahu. Gejala-gejala lain dari kondisi ini seringkali mirip dengan gejala serangan jantung.

6. Stress

Ketika Anda stres, mungkin Anda akan juga akan merasakan sakit di dada, yang mana rasa sakitnya bisa muncul pada bagian sebelah kiri. Sama dengan sakit jantung, Anda juga dapat merasakan sesak di dada dan akan semakin memburuk selama periode stres. Gaya hidup juga dapat membuat tekanan pada jantung Anda, sehingga arteri mengencang dan sakit dada sebelah kiri pun terjadi.

Diabetes, obesitas, atau mengonsumsi alkohol dan tembakau berlebihan juga dapat memicu risiko sakit dada sebelah kiri. Jika Anda tidak melakukan pengecekan dan mengobatinya, masalah ini akan menjadi masalah jantung yang parah, seperti serangan jantung.

7. Serangan Panik

Serangan panik biasanya terjadi secara tiba-tiba dan cenderung memuncak dalam kurun waktu 10 menit. Salah satu gejala yang khasnya adalah nyeri di dada. Selain nyeri dada, beberapa gejala khas lainnya adalah sesak napas, jantung berdebar-debar, gemetar, pusing, keluar keringat dingin, ho flashes, ataupun mual. Gejala serangan panik terkadang dapat memicu terjadinya serangan jantung.

Jika Anda merasa mengalami serangan panik, segera kunjung dokter. Gangguan jantung dan tiroid dapat memunculkan gejala serupa. Gangguan panik adalah salah satu masalah kesehatan mental yang dapat diobati. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan psikoterapi. Jika masalah ini terjadi secara berkelanjutan, beberapa obat dengan resep dokter mungkin bisa membantu meredakan gejala.

8. Gangguan Pencernaan

Terkadang berbagai masalah yang menyerang sistem pencernaan Anda juga dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri. Pasalnya tulang dada berada tepat di depan beberapa organ pencernaan utama. Itu sebabnya, segala kondisi yang berhubungan dengan kerongkongan, perut, dan usus Anda bisa menyebabkan nyeri di bagian dada. Salah satu masalah pencernaan yang paling sering menyebabkan nyeri dada adalah heartburn, yang terjadi ketika asam lambung naik sampai ke kerongkongan. Kondisi ini umumnya terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan yang memicu asam lambung naik.

Selain itu, sakit dada di sebelah kiri juga bisa disebabkan karena Anda mengalami pankreatitis akut. Pankreatitis akut adalah peradangan pada pankreas yang ditandai dengan rasa nyeri pada perut yang dapat merambat ke dada dan punggung. Rasa nyeri dapat muncul secara tiba-tiba. Gejala lain yang timbul dapat berupa rasa mual, muntah, demam, dan denyut nadi bergerak cepat.

9. Kerusakan Tulang

Tulang dada (sternum) merupakan tulang pipih memanjang yang terletak di tengah dada. Kerusakan struktur tulang rangka karena patah tulang dada sebelah kiri bisa menimbulkan rasa sakit parah di area dada kiri dan bagian tubuh atas. Penyebab paling umum kondisi ini karena benturan keras di bagian tengah dada, seperti kecelakaan berkendara, tertabrak saat sedang olahraga, terjatuh, atau melakukan aktivitas fisik yang berisiko lainnya.

Jika Anda mengalami patah tulang dada, Anda harus segera mendapatkan perawatan medis. Ini untuk mengantisipasi perkembangan risiko cedera lanjutan pada organ-organ vital dalam tubuh. Pasalnya tulang ini tersambung ke tulang rusuk yang melindungi organ-organ vital tubuh seperti jantung, paru-paru, lambung, dan hati.

Kerusakan tulang dapat didiagnosis dengan menggunakan X-ray. Pengobatan yang dilakukan bisa berupa operasi dan melumpuhkan area yang rusak.

10. Hernia Hiatal

Hernia hiatal adalah ketika bagian atas perut Anda terdorong naik hingga ke bagian permukaan diagframa. Diagframa adalah dinding otot yang memisahkan perut dengan dada. Saat ukuran hernia mulai membesar, hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala, salah satunya adalah heartburn. Heartburn adalah sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam di kerongkongan. Kondisi inilah yang bisa jadi penyebab Anda mengalami sakit dada sebelah kiri.

Gejala lain hernia hiatal termasuk sulit bernapas, jantung berdebar-debar, sering sendawa, dan mungkin masalah menelan.

11. Kerusakan Otot

Tulang dada dan tulang rusuk diselimuti oleh banyak otot yang melekat di sana. Tanpa Anda sadari, batuk parah atau olahraga berlebihan dapat menyebabkan otot dada Anda menegang. Tegang atau robeknya serat otot dapat menyebabkan rasa sakit dan menimbulkan bengkak di atas dan sekitar dada.

Dan, jika Anda merasakan nyeri saat menekan dinding dada Anda, mungkin hal tersebut disebabkan oleh cedera muskuloskeletal, bukan disebabkan oleh jantung. Anda bisa mendiagnosis kondisi ini dengan menggunakan ultrasound, atau pemeriksaan MRI dan fisik.

12. Kostokondiritis

Kostokondritis adalah salah satu penyebab dada sakit yang paling umum. Kostokondiritis terjadi ketika tulang rawan pada tulang rusuk mengalami peradangan hingga menyebabkan rasa nyeri. Sakit dada sebelah kiri bisa menjadi salah satu gejalanya jika tulang yang meradang berada di paru-paru bagian kiri.

Rasa nyeri ini tak hanya terjadi di dada saja tetapi juga menyebar ke belakang. Kostokondritis tidak mengancam nyawa karena biasanya kondisi satu ini akan hilang setelah beberapa hari. Namun jika Anda mempunyai kekhawatiran tertentu mengenai kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

13. Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan yang menyerang pleura, yaitu selaput pembungkus paru. Peradangan bisa diakibatkan oleh infeksi bakteri yang menyerang saluran napas, tumor, patah tulang iga, kanker paru, luka di dada, hingga lupus. Radang selaput paru bisa menyebabkan sakit di dada saat bernapas dalam atau batuk dan bersin.

Jika peradangan menyerang paru kiri, Anda dapat merasakan sakit yang cukup tajam pada paru-paru atau dada sebelah kiri.

14. Pneumotoraks

Pneumotoraks adalah kondisi ketika ada udara yang terkumpul di rongga pleura, yaitu rongga tipis di antara paru-paru dan dinding dada. Kondisi ini dapat disebabkan karena adanya celah yang terbentuk di rongga pleura akibat cedera pada dinding dada atau robekan yang terjadi di jaringan paru-paru. Hal tersebut mengakibatkan nyeri di kedua sisi dada secara tiba-tiba karena udara yang terjebak di rongga paru menekan paru dan membuat paru Anda kolaps, alias mengempis.

Gejala lain dari kondisi ini adalah sesak napas atau napas cepat yang memburu, kulit membiru, serta batuk. Pengobatan akan tergantung berdasarkan penyebabnya. Akan tetapi secara umum segera cari bantuan medis apabila Anda mengalami kondisi ini. Apabila tidak ditangani dengan sesuai, kondisi ini dapat menyebabkan kematian.

15. Pneumonia

Sakit dada yang tajam dan menusuk ketika Anda menarik napas dalam-dalam atau batuk terus-terusan disertai dengan dahak bisa menjadi tanda kalau Anda mengalami radang paru-paru alias pneumonia. Terutama jika Anda baru-baru ini mengalami penyakit pernapasan seperti bronkitis atau influenza.

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini juga sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

16. Kanker Paru-Paru

Sakit dada sebelah kiri yang tak kunjung sembuh juga bisa jadi gejala kanker paru-paru. Tanda dan gejala kanker paru lainnya yaitu batuk terus-menerus, mengi, dahak berdarah, suara serak, hingga peradangan di paru-paru. Setiap orang berisiko mengalami kanker paru, tapi perokok aktif dan pasif lebih berisiko tinggi. Kondisi ini tak hanya menyerang paru, tetapi bisa menyerang ke bagian tubuh lainnya.

Gejala mungkin tidak muncul pada kanker paru stadium awal. Secara umum, semakin cepat Anda didiagnosis dan diobati, semakin baik hasilnya.

17. Hipertensi Pulmonal

Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi yang terjadi di paru-paru. Selain bisa menyebabkan sakit dada sebelah kiri, kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sesak napas, lemah dan lesu, pusing, atau bahkan pingsan.

Seiring berkembangnya penyakit, hipertensi pulmonal dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur. Jika tak segera diobati, maka dapat menyebabkan gagal jantung.

18. Emboli Paru

Emboli paru adalah kondisi saat salah satu arteri di paru-paru tersumbat oleh gumpalan darah. Di banyak kasus, emboli paru disebabkan oleh gumpalan darah beku yang mengalir ke paru-paru dari kaki, atau yang lebih jarang dari bagian tubuh lain (trombosis vena dalam).

Emboli paru bisa menyebabkan sakit dada sebelah kiri, sesak napas, tekanan darah rendah, hingga batuk darah. Umumnya, emboli paru dialami oleh lansia dan orang-orang obesitas. Karena gumpalan darah beku menghalangi aliran darah ke paru-paru, maka kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Bagaimana Cara Menangani Nyeri Dada Sebelah Kiri ?

Penanganan nyeri dada sebelah kiri berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Jika kamu merasa nyeri di dada, segera berbaring dan ambil napas pendek beberapa kali untuk mengatur napas. Longgarkan pakaian dan perbanyak minum air putih untuk menenangkan diri. Kamu juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan rasa sakit. Namun, kamu perlu berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Kamu perlu segera berbicara dengan dokter jika nyeri dada sebelah kiri sudah berlangsung lebih dari 15 menit dan disertai gejala mual, muntah darah, sesak napas dan tubuh berkeringat terus-menerus. Kondisi tersebut harus segera mendapatkan penanganan medis karena nyeri dada sebelah kiri bisa menjadi tanda penyakit jantung koroner.

Related posts