SINUSITIS: Definisi, Jenis, Faktor Risiko, Penyebab, Tanda Gejala dan Pengobatan

SINUSITIS

SINUSITIS

Definisi

Apa itu Sinusitis ?

Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.

Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup. Selain itu, sinus juga berfungsi untuk membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru

Jenis

Apa saja jenis-jenis Sinusitis ?

Ada beberapa jenis sinusitis berdasarkan lamanya perjalanan penyakit, yaitu :

  • Sinusitis akut. Jenis sinusitis yang paling umum terjadi dan umumnya berlangsung selama 2-4 minggu.
  • Sinusitis subakut. Jenis sinusitis yang berlangsung selama 4-12 minggu.
  • Sinusitis kronis. Jenis sinusitis yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu, dan dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
  • Sinusitis kambuhan. Jenis sinusitis akut yang terjadi hingga 3 kali atau lebih dalam setahun.

Faktor Risiko

Apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena Sinusitis ?

Terdapat berbagai faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena sinusitis, antara lain :

  • Adanya kelainan struktur atau bentuk dari saluran hidung, seperti polip hidung atau penyimpangan septum hidung.
  • Masalah pernapasan yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap obat-obatan jenis tertentu.
  • Pengidap asma, orang yang mengidap asma lebih rentan mengalami sinusitis kronis.
  • Terpapar asap rokok secara berlebihan dan jangka waktu panjang.
  • Gejala alergi yang muncul bagi sebagian orang.

Penyebab

Apa saja penyebab Sinusitis ?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sinus adalah rongga yang terletak di dekat hidung dan mata Anda. Sinus sendiri terbagi menjadi beberapa lokasi, yaitu:

  • Sinus ethmoidal, terletak di antara kedua mata
  • Sinus maksilaris, terletak di bawah mata
  • Sinus sphenoidal, terletak di belakang mata
  • Sinus frontal, terletak di atas mata

Rongga sinus dengan ukuran terbesar adalah sinus maksilaris, dan rongga inilah yang paling sering terkena infeksi. Infeksi sinus sendiri dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Infeksi tersebut mengakibatkan peradangan dan pembengkakan yang dapat menyumbat sinus.

Berikut adalah beberapa penyebab sinusitis yang umum:

  • Polip hidung, pertumbuhan jaringan di saluran hidung atau sinus
  • Deviasi septum atau tulang hidung bengkok
  • Infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu
  • Rhinitis alergi
  • Sistem imun tubuh yang rendah

Tanda dan Gejala

Apa tanda dan gejala Sinusitis ?

Berikut ini beberapa gejala yang umum terjadi ketika seseorang mengalami sinusitis :

  • Nyeri wajah yang memburuk saat menunduk.
  • Keluar cairan kental kuning kehijauan dari hidung atau belakang tenggorokan.
  • Hidung mampet yang menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Muncul tekanan pada telinga.
  • Sakit kepala.
  • Batuk.
  • Bau napas tidak sedap.
  • Kelelahan.
  • Demam.

Sementara itu, beberapa gejala sinusitis kronis meliputi:

  • Keluar cairan kental berwarna kuning kehijauan dari hidung dan belakang tenggorokan.
  • Hidung mampet.
  • Nyeri wajah.
  • Kesulitan menghirup.
  • Nyeri telinga.
  • Nyeri pada rahang atas dan gigi.
  • Batuk.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Napas tak sedap.
  • Kelelahan.
  • Mual.

Pengobatan

Bagaimana cara mengobati Sinusitis ?

Pengobatan sinusitis tergantung pada tingkat keparahannya. Jika masih dalam keadaan ringan, dokter akan memberikan semprotan sinusitis atau dekongestan. Untuk efek sakit kepala ringan, Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit, biasanya parasetamol.

Selain itu, dokter mungkin meresepkan antihistamin atau semprotan kortikosteroid ke dalam hidung untuk mengurangi pembengkakan sinus. Metode ini sangat efektif jika Anda memiliki polip hidung. Biasanya peradangan sinus disebabkan oleh infeksi, dan dokter juga akan meresepkan obat yang mengandung antibiotik. Selain itu, dokter juga dapat melakukan operasi sinus pada kasus infeksi jamur, deviasi septum hidung, atau polip hidung.

Apakah ada pengobatan alami untuk mengatasi Sinusitis ?

Sinusitis yang belum sampai tahap kronis mungkin bisa diobati sendiri di rumah dengan berbagai cara, termasuk penggunaan obat seperti yang telah dijelaskan di atas tadi. Beberapa pengobatan di rumah untuk sinusitis adalah:

  • Menghirup uap. Anda bisa menyiapkan air panas di mangkuk besar dan hiruplah uap yang keluar dari air panas tersebut. Hal ini akan memberi sedikit kelegaan untuk jalan napas Anda. Cara ini belum terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan sinusitis, tetapi mungkin bisa sedikit membantu Anda.
  • Membersihkan saluran hidung. Cara ini dilakukan dengan cara membersihkan atau membilas hidung dengan air garam.
  • Kompres air hangat. Anda bisa mengompres bagian hidung dan sekitar hidung Anda dengan air hangat. Hal ini dapat meringankan beberapa gejala dan menjadi obat sinusitis sederhana.
  • Tidur dengan kepala diangkat. Anda bisa memakai beberapa bantal untuk menopang kepala Anda lebih tinggi dari biasanya saat tidur. Hal ini dapat mengurangi jumlah tekanan di sekitar sinus dan mengurangi ketidaknyamanan akibat rasa sakit.
  • Meminum obat sinusitis atau dekongestan tablet. Obat ini dapat mengurangi pembengkakan dan membantu mengurangi penyumbatan pada sinus.
  • Memakai obat sinusitis semprot (dekongestan). Memiliki manfaat yang sama seperti tablet dekongestan. Namun, penggunaan dalam waktu lama (lebih dari satu minggu) justru dapat menyebabkan penyumbatan pada sinus bertambah buruk.

Jika Anda sudah melakukan pengobatan atau memakai obat sinusitis seperti di atas tetapi tidak kunjung sembuh setelah satu minggu atau justru bertambah buruk, sebaiknya periksakan segera ke dokter.

Related posts